3, Dec 2024
Grandmaster dari Wenzhou China Ding Liren

Ding Liren adalah Juara Catur Dunia FIDE saat ini setelah mengalahkan GM Ian Nepomniachtchi di Kejuaraan Dunia 2023. Seperti kebanyakan juara dunia, kombinasi dominasi dan persaingan ketat telah menentukan karier Ding hingga memenangkan gelar tersebut.

Ding memenangkan Kejuaraan Catur Tiongkok pertamanya pada usia 16 tahun, menjadikannya pemain termuda yang pernah melakukannya. Pada Piala Dunia Catur 2017 dan 2019, ia menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencapai final dua kali berturut-turut. Tiga gelar Tiongkoknya disertai dengan dua medali emas beregu dan satu medali emas individu di Olimpiade Catur (ditambah satu medali emas beregu di Kejuaraan Beregu Dunia).

Dari Agustus 2017 hingga November 2018, Ding memegang rekor 100 pertandingan tak terkalahkan dalam kompetisi catur tingkat atas—terpanjang dalam sejarah hingga GM Magnus Carlsen memecahkannya pada Oktober 2019. Pada tahun 2018, Ding masuk dalam lima besar pemain catur dunia (Mei) dan memecahkan rekor rating 2800 (September), dan ia masih bertahan dalam kategori tersebut hingga saat ini.

Pemuda dan Awal Karier Catur (1996 hingga 2008)
Ding lahir di Wenzhou, sebuah kota di provinsi Zhejiang tenggara Tiongkok. Kota ini memiliki sejarah catur yang kaya—dari sanalah mantan Juara Dunia Catur Wanita GM Zhu Chen berasal. Ketika Ding berusia empat tahun, ibunya membawanya ke klub catur di Wenzhou. Ia belajar catur di sana dan memiliki pelatih awal yang sama dengan Zhu, termasuk pelatih pertamanya, Chen Lixing, yang terkenal di Asosiasi Catur Wenzhou.

Ding sukses dalam kompetisi awal. Saat remaja, ia rutin berpartisipasi dan memenangkan turnamen yang kuat untuk kelompok usianya di Piala Li Chengzhi. Ia juga berkompetisi di panggung dunia. Pada bulan November 2003 dan November 2004, ia meraih posisi pertama di Kejuaraan Dunia Remaja U-10 dan Kejuaraan Dunia Remaja U-12. Ding meraih posisi kedua melalui tiebreak di kedua ajang tersebut.

Pada usia 11 tahun, Ding berkompetisi di Kejuaraan Tim Tiongkok 2004 dan mencetak 1/4 poin. Tahun berikutnya, ia mengikuti Kejuaraan Catur Tiongkok perorangan pertamanya dan meraih 3,5/7 poin. Kali berikutnya ia mengikuti ajang bergengsi tersebut adalah pada tahun 2008, saat ia mencetak 5,5/11 poin, yang membuatnya berada di posisi keenam.

Meraih Gelar Catur Tiongkok dan GM (2009 hingga 2016)
Ding mengalami tahun yang luar biasa pada tahun 2009. Di usianya yang baru 16 tahun, pemain fenomenal Tiongkok ini membuktikan bahwa ia adalah pemain catur kelas dunia. Semua itu terjadi dalam satu acara—Kejuaraan Catur Tiongkok 2009.

Pertandingan tersebut diikuti oleh 12 pemain. Sepuluh di antaranya adalah grandmaster, dan tiga pemain teratas—GM Ni Hua (2724), Bu Xiangzhi (2704), dan Wang Hao (2696)—hampir atau di atas ambang batas peringkat 2700. Ding adalah satu dari dua peserta yang tidak memiliki gelar grandmaster, dan ia memiliki peringkat terendah kedua (2458) dari semua peserta.

Ding menjalani turnamen yang luar biasa. Ia tidak terkalahkan, mencetak skor 8,5/11, dan mengalahkan dua pemain dengan peringkat tertinggi dalam acara tersebut, Wang dan Ni. Peringkat kinerja Ding dalam turnamen tersebut sangat mencengangkan, yaitu 2811.

Kemenangan itu membuat Ding, yang berusia 16 tahun, menjadi pemain termuda yang pernah memenangkan kejuaraan nasional Tiongkok. Penampilannya di turnamen tersebut juga memberi Ding norma grandmaster terakhir yang dibutuhkan untuk gelar catur terkemuka tersebut. Dalam satu acara, Ding menjadi juara nasional dan grandmaster. Ia resmi menerima gelar tersebut pada bulan Oktober 2009, dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-17. Ding belum selesai menjadi berita utama di kejuaraan nasional untuk negaranya. Dua tahun kemudian, ia memenangkan Kejuaraan Catur Tiongkok 2011 dengan selisih dua poin penuh di depan para pesaingnya. Kemudian ia menang lagi pada tahun 2012. Pada usia 19 tahun, Ding telah memenangkan tiga kejuaraan nasional. Ia tidak terkalahkan dalam semua pertandingan tersebut. Selama periode ini, Ding juga terlibat dalam permainan internasional untuk Tiongkok. Ia memulai Olimpiade Catur 2012 di papan tiga, saat timnya berada di posisi keempat. Pada tahun 2014, Tiongkok memenangkan emas dan Ding memenangkan perunggu perorangan untuk penampilannya di papan dua. Tim tersebut tidak menempati posisi pada tahun 2016. (Pada Kejuaraan Tim Dunia 2015, Tiongkok memenangkan emas dan Ding meraih perak perorangan untuk penampilannya di papan satu.)

 

Sumber : https://www.chess.com/players/ding-liren

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *