Levon Aronian Sang Grandmaster Keturunan Armenia-Amerika
Levon Aronian adalah seorang grandmaster super keturunan Armenia-Amerika yang telah lama menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Ia pertama kali masuk dalam 20 besar pada tahun 2005 dan masih belum kehilangan predikat itu. Sebagian besar dari 15 tahun atau lebih itu dihabiskannya di 10 besar. Pada tahun 2021, ia berpindah federasi dari Armenia ke AS.
Aronian telah menjadi model permainan catur yang stabil dan berlevel elit dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jangan biarkan konsistensinya menutupi apa yang telah dicapainya sejauh ini. Pada paruh pertama tahun 2010-an—November 2010 hingga September 2014—ia berada di tiga besar. Pada bulan Maret 2014, peringkatnya mencapai puncaknya di angka 2830. Itu menjadikan Aronian sebagai pemain dengan peringkat tertinggi keempat dalam sejarah—hanya Magnus Carlsen, Garry Kasparov, dan Fabiano Caruana yang mencapai peringkat lebih tinggi.
Resume Aronian juga mencakup kejuaraan dunia dalam catur acak Fischer, blitz, dan rapid; beberapa medali emas untuk tim nasional Armenia; satu gelar nasional Armenia; dua kemenangan Piala Dunia Catur dan masih banyak lagi.
Awal Karier Catur (1991 hingga 2001)
Aronian belajar cara bermain catur saat berusia sembilan tahun. Kakaknya mengajarinya dasar-dasar, dan dengan pelatihan awal dari GM Melikset Khachiyan, Aronian dengan cepat menjadi pemain catur yang tangguh.
Aronian memenangkan Kejuaraan Dunia U-12 pada tahun 1994 dengan 8/9 poin. Penampilannya menempatkannya di depan beberapa pemain top-10 masa depan di dunia, termasuk Ruslan Ponomariov, Alexander Grischuk dan Etienne Bacrot, serta calon Juara Catur Spanyol lima kali GM Francisco Vallejo Pons. Kemudian pada tahun 2000, Aronian menjadi grandmaster. Kemudian ia menempati posisi kedua di Kejuaraan Dunia Junior 2001 dengan 9,5/13 poin. Ia juga menempati posisi kedua di Kejuaraan Catur Armenia tahun itu.
Juara Nasional dan Calon Grandmaster (2002 hingga 2008)
Setahun setelah nyaris meraih juara pertama di Kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Catur Armenia, Aronian memenangkan kedua gelar tersebut.
Ia meraih juara pertama di Kejuaraan Dunia Junior 2002, mengungguli para calon grandmaster seperti Bu Xiangzhi, Pentala Harikrishna, dan Luke McShane. Ia juga memenangkan Kejuaraan Catur Armenia 2002, yang membuat grandmaster berusia 20 tahun itu meraih dua kemenangan turnamen bergengsi di tahun yang sama.
Selama beberapa tahun berikutnya, Aronian menorehkan beberapa prestasi penting. Dari tahun 2003 hingga 2005, ia meraih tiga kali finis empat besar di Kejuaraan Catur Perorangan Eropa tahunan. Pada tahun 2004, ia mengalahkan Carlsen di babak pertama Kejuaraan Catur Dunia FIDE sebelum kalah di babak ketiga. Pada tahun 2005, Aronian memenangkan Turnamen Internasional Karabakh. Poin 6/9-nya menempatkannya di atas Juara Catur Armenia delapan kali Ashot Anastasian (yang berada di posisi kedua) serta pemain terkenal seperti Hikaru Nakamura dan Vassily Ivanchuck.
Sebuah turnamen di akhir tahun mungkin merupakan pencapaian terbesarnya hingga saat ini. Kemudian Aronian memenangkan Piala Dunia Catur 2005 tanpa kalah satu kali pun. Ia mengalahkan Vallejo, Mikhail Gurevich, Bacrot, dan Ponomariov di bagian akhir turnamen yang diikuti 128 pemain. 10 pemain teratas lolos ke Turnamen Kandidat 2007, yang dimulai dengan dua putaran pertandingan sebelum Kejuaraan Catur Dunia 2007. Aronian mengalahkan Carlsen di putaran pertama dan mengalahkan Alexei Shirov di putaran kedua untuk lolos ke turnamen kejuaraan dunia, di mana ia berada di posisi ketujuh dari delapan pemain.
Tahun berikutnya, 2006, Aronian memenangkan Turnamen Catur Internasional Linares yang elit. Poinnya 8,5/13, unggul setengah poin dari Teimour Radjabov dan Juara Catur Dunia FIDE saat itu, Veselin Topalov. Aronian menyelesaikan turnamen dengan peringkat performa 2808. Ia meraih posisi pertama bersama Peter Leko dan Ponomariov pada Tal Memorial perdana tahun 2006. Pada Olimpiade Catur ke-37 di tahun yang sama, Aronian membawa Armenia meraih medali emas pertamanya di ajang tersebut.