Juara Dunia Pertama dan Munculnya Catur Posisi
Wilhelm Steinitz tidak pernah bermain melawan Morphy, yang telah pensiun dari permainan tersebut saat Steinitz mulai terkenal. Teori Steinitz tentang permainan tersebut masih banyak dirasakan hingga saat ini, terutama rasa jijiknya terhadap permainan yang terlalu agresif. Ia lebih suka menerima pion gambit yang ditawarkan secara populer, lalu menutup posisi tersebut untuk meraih kemenangan. Steinitz awalnya tidak ada tandingannya dalam permainan posisi semacam ini, dan menggunakannya untuk menjadi juara dunia resmi pertama pada tahun 1886.
Wilhelm Steinitz, juara dunia resmi pertama. Foto: Wikipedia
Steinitz menyandang gelar juara dunia hingga tahun 1894, saat Emanuel Lasker mengalahkannya dengan telak (10-5). Pertandingan ulang mereka, tiga tahun kemudian, bahkan lebih berat sebelah: Lasker menang 10-2. Lasker memegang gelar tersebut selama 27 tahun, yang merupakan masa pemerintahan terlama dari semua juara dunia catur.
Catur posisi, seperti yang ditunjukkan Steinitz dan Lasker, kini menjadi semakin populer. Teori yang berlaku hingga sekitar tahun 1920-an adalah menempati bagian tengah papan selama pembukaan, biasanya dengan pion. Pembukaan yang paling umum adalah Ruy Lopez, Giuoco Piano, Queen’s Gambit, French Defense, dan Four Knights’ Game. Ini adalah pembukaan yang relatif tenang di mana kedua belah pihak perlahan-lahan mencoba mengumpulkan keuntungan kecil dalam hal ruang, petak kunci, diagonal, dan jalur.
https://www.chess.com/article/view/history-of-chess